Rabu, 21 Januari 2009

Iklan Jajanan Anak

Coba nongkrong di depan tv di hari minggu sejak jam 06.00 sampai jam 11.00, pegang remote trus zapping dari satu saluran ke saluran lain. Isinya acara2 anak, dari kartun, boneka hingga robot. Tapi kalau iklan, jangan dipindah, cermati iklan-iklan yang muncul, 70% iklan jajanan anak. Coba cek cara menawarkan produk mereka, sangat mendikte, penuh iming-iming, trik dan berbagai efek yang mengulik fantasi anak. Mungkin kita tidak akan terlalu peduli dan memandang iklan itu payah... udah gitu aja. Tapi coba deh kita berposisi sebagai anak, ih iklan itu bener2 bikin ngiler, suer. Di sisi lain, apakah kita yakin semua yang bikin ngiler anak-anak itu aman?

Itulah makanya saya serukan bagi siapapun yang memiliki masih punya tanggung jawab membesarkan anak, lindungi mereka dari tindasan produsen produk anak.... mereka masa depan negara kita. Karena KPI tidak punya cukup waktu nongkrong di depan tv di minggu pagi...

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya sih jarang perhatiin acara anak-anak. Jadi gitu ya, ternyata. Minggu pagi saya dan suami biasanya jalan pagi sampai rumah jam 9 an. Anak ada dua, kadang mereka berdua ikut. Kadang enggak. Kalo enggak ikut, ya nonton tv sampe kita pulang. mereka nonton sampe jam 11-an. saya sih diem aja, kan acara anak2. kalo malem hari mereka jam 21.00 - 21.30 biasanya sudah harus tidur.
kalo begitu kenyataannya, gimana dong pemerintah. kok kayak gitu didiemin aja...

Salam

Tika - Bekasi.

Anonim mengatakan...

Mbak/Bu Tika, mestinya kita tidak lagi menggantungkan diri masalah acara tv anak ini pada pemerintah. bukan apa2, tapi kapan mereka punya waktu untuk itu? banyak masalah yang lebih penting aja belum beres. kita harus terus mengingatkan hal itu pada pemerintah, tapi gini, sambil nunggu pemerintah semakin baik dan berdaya terhadap para pemilik modal industi tv, kita saling mengingatkan dan saling bantu dalam mengamankan anak-anak kita. tul gak? awasi anak kita sendiri, kita bisa atur kok apa yang ada di dalam rumah kita. gak usah pemerintah... batasi waktu nonton tv, seleksi pemakaian tv, perbanyak persediaan baca buku... dorong mereka bermain dengan teman sebaya... info seperti itu banyak di internet...

regards,

Doan - Meruya