Bidang SM telah berkembang demikian cepat seiring dengan semakin pentingnya posisi praktisi pemasaran di perusahaan-perusahaan multi nasional. Penggunaan perspektif pemasaran untuk menangani kampanye-kampanye sosial, seringkali menemui beberapa kendala, baik dalam aspek konsep ataupun sumber daya manusia. Tidak bisa dibantah bahwa bidang SM berasal dari perspektif pemasaran yang berpijak pada konsep bisnis komersial. Oleh sebab itu, seringkali para profesional SM pada awalnya adalah pemasar komersial.
Namun melihat kegunaannya dalam kehidupan praktis, SM tidak akan pernah ditinggalkan hanya karena dilahirkan dari rahim kegiatan bisnis komersial. Andreasen, Gould dan Gutierrez (2000) justru melakukan inovasi lewat Social Marketing Institute, dengan cara mengundang perusahaan-perusahaan multi nasional untuk meminjamkan para eksekutif di level top manajemen kepada mereka. Para profesional ini diminta untuk menjadi CEO atau konsultan dalam suatu proyek kampanye jangka pandek atau menengah, sesuai dengan kesepakatan. Setelah kegiatan berakhir, para profesional bisa kembali ke perusahaan asal. Dengan program ini diharapkan secara tidak langsung kalanan bisnis akan mempunyai pengalaman di bidang SM dan mendorong kemajuan bidang ini. Dari sisi perusahaan, mereka akan mandapatkan simpati dari konsumen berkaitan dengan kepeduliannya terhadap kualitas hidup masyarakat.
Bagi akademisi lain, seperti George Brenker, dalam majalah Marketing News (April 29, 2002), mengingatkan para praktisi SM untuk selalu secara seksama mempertimbangkan masalah etika dalam perancangan program SM. Hal ini berkaitan dengan iklan dan beberapa alat komunikasi pemasaran yang mempunyai sifat alami untuk cenderung menipu konsumen atau paling tidak memanipulasi pesan untuk sesuatu efek emosi.
Kekhawatiran dan keyakinan atas penggunaan SM sangat wajar bagi masyarakat, terutama kalangan akademis. Namun lepas dari dua kutub argumen itu, SM memberi kemungkinan bagi masyarakat luas untuk mencoba menerapkan alat ini untuk mengarahkan kepada suatu perubahan sosial yang diinginkan. Dalam lingkup kecil, seperti RT atau RW, bukan tidak mungkin sebuah isu penting bisa diawali, misalnya gerakan kebersihan lingkungan. Tidak ada salahnya mencoba konsep SM dengan beberapa penyesuaian, selama tujuan yang ditetap bermanfaat bagi masyarakat.
Daftar Pustaka
Andreasen, Alan R (1998) Alternative Growth Opportunities for Contraceptive Social Marketing Programs, Journal of Health Care Marketing Volume 8, No.2 June.
Andreasen, Alan R, Rob Gould, Karen Gutierrez (2000) Social Marketing Has New Champion, Advertising Age, Feb 7.
Frederiksen, Lee W, Laura J Solomon, Kathleen A Brehony (1984) Marketing Health Behavior – Principles, Techniques and Applications, Plenum Press, New York
Gorin, Sherri Sheinfeld, Joan Arnold (1998) Health Promotion Handbook, Mosby, Missouri.
Kotler, Phillip, Alan R Andreasen (1995) Strategi Pemasaran untuk Organisasi Nirlaba, Gadjah Mada University Press, Jogyakarta.
Kotler, Philip (1997). Manajemen Pemasaran, Prenhallindo, Jakarta.
Leathar, DS, G B Hastings (1987) Social Marketing and Healt Education, Journal of Services Marketing, Volume 1 No. 2 Fall.
Lynch, Michael (1997) Applying Behavior Change Theory to Donor Management, Fund Raising Management, February.
Murphy, Ruth, David Crowther.(2002) “Social Responsibility and Marketing : An Agenda for Research”, Management Decision 40/4.
Oglethorpe, Janet E (1995). Infant Feeding as a Social Marketing Issue : A Review, Journal of Consumer Policy 18:293-314.
Reichert, Tom, Susan Heckler, Sally Jackson (2001). The Effect of Sexual Social Marketing Appeals on Cognitive Processing and Persuasion, Journal of Advertising, Volume XXX, No 1 Spring.
Rice, Ronald E, Charles K Atkin (1989) Public Communication Campaigns – Second Ed, Sage Publication, California.
---------, (2000) Nonprofit Marketing Summit Conference, Conference Report, Tampa Florida March 16-17.
Weinrich, Nedra Kline (1995) Building Social Marketing into Your Program, Social Marketing Quaterly, July.
Windahl, Sven, Benno Signitzer, Jean T Olson (1992). Using Communication Theory, Sage Publication, London.
1 komentar:
terimakasih mas jojo' atas materinya,, coppast ya mas... hehehehe
Posting Komentar